Kebumen-Dalam rangka memperingati Isra Mi`raj Nabi Muhammad SAW, MTsN 5 Kebumen menyelenggarakan kegiatan pengajian. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh guru, karyawan serta seluruh peserta didik. Kegiatan terpusat di GOR MTsN 5 Kebumen pada Kamis (16/02/2023).
Persembahan pra acara menampilkan grup rebana dan lagu-lagu islami oleh Eka Aulia Putri dan Najwa Salsa Camila. Mengawali kegiatan ini, Kepala Madrasah, Drs. H. Imam Pratomo, M.Pd menyampaikan kepada peserta didik untuk bisa belajar sejarah agar bisa menghargai jasa para pejuang.
“Jadikan peringatan Isra’ Mi`raj Nabi Muhammad SAW ini sebagai pembelajaran sejarah yang perlu diteladani untuk mengokohkan kerukunan umat menuju madrasah hebat†ungkapnya.
Peringatan Isra’ Mi’raj juga dihadari Kepala Kankemenag Kabupaten Kebumen, H. Ibnu Asaddudin, S.Ag, M.Pd. Beliau mengajak semua peserta didik MTs.N 5 Kebumen untuk meningkatkan prestasi dan perkuat komitmen kebangsaan. Ajakan tersebut disampaikan melalui sebuah yel-yel yang dibuat secara spontan yakni: Siapa kita? MTsN 5 Kebumen. Prestasi? Siap! Oke!
“Sebagai peserta didik calon generasi muda, kalian harus mampu bersaing meraih prestasiâ€,tutur Ibnu.
Fuad Hasim selaku waka humas sekaligus ketua panitia kegiatan tersebut menyampaikan pesan kepada peserta didik agar mempunyai komitmen kebangsaan dan cinta tanah air, membangun rasa toleransi, anti kekerasan, menjaga tradisi dan khasanah budaya lokal.
“Kalian harus belajar tentang pentingnya sejarah penyebaran agama Islam. Selain itu bangunlah toleransi, antar teman tidak boleh saling membuli. Jas merah sejarah!â€, tutur Fuad dalam sambutannya.
Acara berikutnya adalah tausiah yang disampaikan dengan penuh semangat dan hikmat, oleh bapak Eko Purwanto, S. STP., M. Si yang menjabat sebagai camat Klirong. Dalam tausiahnya, beliau menyampaikan ceramah keagamaan dalam tinjauan sejarah. Lebih lanjut Eko menghimbau untuk meningkatkan iman dan takwa dengan semangat Isra’ Mi`raj dan hendaknya kita dapat memetik makna dibalik peristiwa Isra’ Mi`raj Nabi Muhammad SAW.
“Tetap rajin belajar, beribadah, jangan lupa sholat lima waktu, tambahan sholat sunat. Mbah-mbah kita terdahulu ada persatuan ada perdamaian, mengajarkan agar kita bisa menahan nafsu dan amarah. Dari merekalah kita bisa belajar saling menghargai dan saling mendukungâ€, ungkap Eko Purwanto mengakhiri tausiahnya.(PIC)