Kamis, 16 Februari 2012. MTsN Klirong mengadakan Peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW 1433 H, dalam sambutannya kepala MTs N Klirong, H. Muchlas,
S.Pd mengatakan, peringatan maulid Nabi
Muhammad SAW merupakan rutinitas Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang
harus selalu disemarakkan dan diperingati. Namun hal terpenting,
peringatan maulid tersebut hendaknya mampu
memberikan pencerahan kepada para murid MTsN Klirong termasuk para
guru bertingkah laku sesuai dengan perilaku
Rasulullah SAW serta menjadikan sosoknya sebagai contoh teladan. "Semoga
peringatan maulid ini dapat menjadi wasilah kepada kita semua
guna mengingat Rasulullah SAW dan kita jadikan contoh dalam kehidupan
sehari-hari" ujarnya.
Khusus bagi para murid di Madrasah Negeri Klirong, kegiatan ini
dirancang untuk memotivasi agar mereka menjadi orang yang kreatif
sehingga dapat berkembang dengan menggali dan memberdayakan potensi
dalam diri kepada kreativitas positif.
Maulid tersebut menghadirkan penceramah yakni, bapak Kyai Musholi, beliau menitikberatkan bahwa hidup generasi muda
harus disertai ilmu dan takwa, jika tanpa bekal ilmu dan takwa maka
hidup dan amalnya akan sia-sia. Dengan dasar itu pemerintah Indonesia
memprogramkan Wajar 9 Tahun, dilanjutkan dengan Wajar 12 Tahun. Sesuai
dengan hadits nabi bahwa belajar itu seumur hidup. Dalam Al Qur’an
disebutkan “Sesungguhnya pada diri nabi terdapat suri teladan yang baik
bagi orang-orang yang mengharap ridha Allah dan syafaatnya di yaumul
qiyamah.”
Selain ceramah, acara tersebut juga menampilkan aneka kreativitas murid
seperti, pidato bahasa Indonesia, salawatan,
senandung lagu relegi.
Dalam kesempatan tersebut, untuk kali pertama Keluarga Besar Madrasah Tsanawiyah Negeri Klirong mengadakan kegiatan bakti sosial yang sasaran utamanya desa Tanggulangin tepatnya di pemukiman Eksodan. Sambutan hangat terasa sekali ketika rombongan tiba di pintu masuk pemukiman Eksodan. Senyum ramah datang menyambut kami dari warga. Tanpa menunggu lama dan canggung kami saling berbaur dan berkumpul di salah satu Balai Pertemuan tepatnya di Balai Pertemuan RW VII.
Bantuan ini diberikan kepada sekitar 250 KK dengan sasaran 90 KK di sekitar madrasah dan 160 KK di pemukiman eksodan tersebut. Meskipun tidak seberapa, akan tetapi ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, hal ini dikatakan oleh bapak H. Mukhsinuddin, S.Pd.I selaku perwakilan dari keluarga MTsN Klirong dan diterima oleh bapak Slamet selaku wakil dari warga setempat. Bantuan berupa mie instant tersebut merupakan swadaya seluruh siswa dan guru-guru serta karyawan MTsN Klirong. Semoga kegiatan ini bisa menjadi awal yang baik untuk kegiatan-kegiatan berikutnya.