Sabtu, 24 November  2012 bertepatan dengan 10 Muharram 1434 H, MTs Negeri Klirong memperingati Tahun Baru Hijriyah 1434 . Bersamaan itu pula Paguyuban Istri Guru dan Karyawan  mengadakan  Santunan Anak Yatim yang merupakan Program Rutin Tahunan Paguyuban.
Peringatan Tahun  Baru Hijriyah kali ini bertemakan†Dengan Peringatan  Tahun baru Hijriyah Kita Tingkatkan Kepedulian Sosial “
 
Boleh dikata bahwa bulan Muharram  adalah bulannya anak yatim. Karena itulah tradisi yang terjadi dikalangan umat Islam pada bulan Muharram  digunakan untuk menyantuni anak Yatim Piatu.. Tak terkecuali Paguyuban Istri Guru dan Karyawan MTs Negeri Klirong.
Dasar pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagaimana tersurat dalam Al Quran  Surat an Nissa ayat 10 yang artinya “ Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta Anak Yatim secara zalim , sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan  masuk ke dalam api yang menyala-nyala.( neraka )â€ÂÂ.
 
Acara tersebut dihadiri oleh guru karyawan MTs Negeri Klirong, beserta anggota Paguyuban  Istri Guru karyawan dan Komite MTs Negeri Klirong. Hadir pula dalam acara tersebut Ketua Dharma Wanita Kecamatan Klirong. Uraian Hikmah Tahun Baru Hijriyah disampaikan oleh K.H. Nursodik ketua MUI  Kabupaten Kebumen.
Dalam sambutannya  Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Klirong H. Muchlas, S.Pd  menyampaikan bahwa berhijrah secara fisik  adalah  berhijrah dari  Mekkah menuju Madinah. Tetapi secara hakiki berhijrah bermakna berpindah dari Dzulumat (kegelapan) menuju Nur (cahaya, petunjuk). 
Disampaikan pula bahwa sumber dana  santunan didapat dari berbagai sumber antara lain  infaq guru dan karyawan,. infaq siswa , koperasi APIK, juga dana dari Bapak H. Buyar Winarso, SE , Bupati Kepala Daerah Kabupaten Kebumen.
Penerima santunan sejumlah 49 anak yang meliputi anak yatim kelas VII sejumlah 11 siswa, kelas VIII  sejumlah 22 siswa, kelas IX sejumlah 8 siswa. Dan Anak Yatim dari lingkungan Madrasah sejumlah 8 anak yatim. Prosesi Santunan berjalan dengan lancer dan hikmat. 
Pada  Uraian Hikmah Tahun Baru Hijriyah,  K.H. Nursodik menyampaikan keistimewaan bulan Muharram. Bulan Muharram menjadi bulan istimewa karena  ada banyak peristiwa penting antara lain Nabi Ibrahim diselamatkan dari  hukuman Raja Namrud, Nabi Ayub terbebas dari bala, Nabi Dawud diampuni oleh Allah swt, Nabi Musa selamat dari kejaran Raja Fir’aun, dan Nabi Nuh dan para pengikutnya diselamatkan Allah, keluar dari perahunya setelah bumi tenggelam.
Tahun Hijriyah diawali dengan Hijrahnya Rosululloh saw dari Mekah menuju Madinah. Banyak pelajaran yang didapat dari hijrahnya Rosulullah saw bagi umatnya.